Pastel Mini

Wednesday, April 14, 2010

Kalau disuruh milih saya lebih senang dengan camilan yang berasa gurih daripada manis, tapi berhubung kalau bikin camilan gurih itu banyak 'printilan-printilannya', makanya saya lebih senang bikin cake (kebetulan juga suami dan anak saya doyan ;)).

Sudah lama lihat dan baca resep ini dari koran Republika minggu di rubrik masak asuhan bu Sisca Soewitomo, baru kesampaian bikinnya. Buatnya membutuhkan ketelatenan, tapi makannya ga kurang dari 15 detik juga sudah ludes sangking mininya. Tekstur yang renyah berpadu dengan gurih manis dari abon sapi.. wuiiih enak..;)

Bahan:500 g tepung terigu
1 sdt garam
1 sdt soda kue
100 ml air
3 butir telur
150 g margarin, lelehkan
minyak untuk menggoreng
Isi: abon sapi secukupnya

Cara membuat:
  1. Campur tepung terigu dengan garam, soda kue, air dan telur, aduk rata. Tambahkan margarin cair uleni hingga kalis, istirahatkan selama 15 menit.
  2. Pipihkan adonan setebal 0,5 cm, cetak bulat dengan cetakan diameter 5 cm (kalau saya pakai gelas), ambil satu lembar adonan isi dengan abon secukupnya, lipat dua dan pilin pinggiran kulit, diamkan selama 15 menit.
  3. Goreng hingga matang kecoklatan dan mengering, angkat.
  4. Simpan dalam stoples bila telah hilang uap panasnya.
Untuk: 700 gram

Read more...

Lumpia Tape Kismis

Tuesday, April 13, 2010


Di rumah lagi punya kulit lumpia, pengen buat lumpia kok males bikin isiannya. Kebetulan ada tape singkong sisa dari buat cake tape. Akhirnya saya putuskan membuat lumpia manis dengan isi tape singkong dan kismis.

Bahan yang dibutuhkan:
Kulit lumpia
Tape singkong yang sudah dihaluskan
Kismis
Minyak untuk menggoreng

Campur tape singkong dengan kismis, lalu ambil sesendok makan taruh di atas kulit lumpia.
Gulung dan rekatkan dengan air matang.
Goreng hingga matang dan berwarna kecoklatan.
Sajikan selagi hangat.

Untuk yang menyukai rasa manis dapat ditambahkan gula pasir atau ditaburi gula halus ketika lumpia sudah digoreng. Kalau menurut saya rasa manis tape dan kismis sudah pas dan lebih alami, serta memunculkan rasa asam kismis lebih terasa, sehingga menjadikan lumpia ini lebih segar.

Read more...

Cake Kentang


Suami saya paling suka dengan cake kentang, waktu dulu beliau sering dibuatkan oleh ibu mertua cake kentang lapis. Pernah diberi resep dan coba praktek waktu di rumah mertua tapi karena sudah agak lama dan catatan resepnya hilang entah kemana (sangking seringnya nyatet tapi jarang praktek hehe..). Saya putuskan membuat cake kentang lapis berdasarkan apa yang saya ingat dengan berbagai modifikasi.

Bahan:
4 butir telur
300 g kentang, kukus lalu haluskan
150 g terigu protein sedang (saya pakai segitiga biru)
150 g gula pasir
50 ml fruktosa cair (gula cair)
75 ml minyak sawit
1 sdt vanili bubuk
1 tetes pewarna makanan (hijau dan merah)

Cara membuat:
  1. Siapkan loyang untuk mengukus dengan menyemirnya dengan margarin dan taburi dengan tepung terigu.
  2. Siapkan dandang kukusan, isi dengan air, panaskan. Untuk tutup panci ditutupi dengan serbet kering dan bersih.
  3. Pisahkan telur putih dan kuningnya.
  4. Kocok putih telur samapai berbusa lalu masukkan gula cair dan setengah bagian gula pasir beri gula sedikit demi sedikit, kocok hingga kaku. Sisihkan.
  5. Kocok kuning telur dengan sisa gula pasir hingga menjadi adonan yang lembut dan kental. lalu Masukkan kentang ke dalam adonan, kocok hingga merata dan lembut.
  6. Masukkan terigu dan minyak secara bergantian sedikit demi sedikit, aduk hingga rata.
  7. Masukkan putih telur dengan cara aduk balik.
  8. Masukkan adonan ke dalam cetakan kue.
  9. Kukus hingga matang.
Hasilnya ternyata tidak terlalu mengecewakan, walaupun kelihatannya bantat karena ada kentang yang dimasukkan (namanya juga cake kentang..;p), tapi ternyata cake ini bertekstur lembut loh.. Ayo siapa yang mau mencoba..;)

Read more...

Kukis Chocochip

Ini adalah kue kering super praktis yang biasa saya buat ketika ramadhan tiba, membuatnya hanya tinggal mencampur semua bahannya dengan tangan tanpa mikser. Selain praktis, hemat listrik kue kering ini juga dibuat tanpa telur. Untuk rasanya nyoklat banget dan renyah..

Saya mendapatkan resepnya dari kemasan terigu bogasari, ini dia resepnya:

250 g terigu protein rendah (saya pakai kunci)
50 g gula halus

10 g coklat bubuk

200 g margarin

50 g gula palem (kalau dirumah tidak ada stok gula palem, saya biasa menggantinya dengan gula merah yang disisir halus, rasanya malah lebih terasa karamelnya)
100 g chocolate chip


Cara membuat:
  1. Aduk rata semua bahan hingga merata sampai bisa dipulung.
  2. Bentuk bulat sebesar kelereng (tergantung selera, kalau saya senang dengan ukuran yang imut-imut..;p).
  3. Taruh di atas loyang yang telah bersemir margarin, lalu pipihkan dengan menggunakan garpu.
  4. Taburi atasnya dengan chocolate chip lalu ditekan agar chocolate chipnya tidak lepas.
  5. Oven hingga matang.

Read more...

It's a Girl Card

Tuesday, March 02, 2010

Ternyata membuat kartu yang bertema sedikit romantis, tidak selalu harus identik dengan hari kasih sayang (karena setiap hari pun kita bisa memberi rasa sayang kita kan..;)). Sebetulnya dengan penggunaan sedikit pita, renda dan bunga sudah bisa membuat kartu menjadi lebih bernuanasa romantis. Pemakaian elemen tersebut bisa terpisah atau digabungkan sekaligus. Umumnya gaya romantis ini biasa terdapat pada gaya vintage.


Kali ini saya membuat kartu yang berbau romantic mood. Kebetulan di bulan ini saudara ada yang melahirkan bayi perempuan, nah cocok tuh bayi perempuan dengan kartu yang bergaya vintage. Aura (cieh..) romantis dapat dilihat dari renda, pita, bunga dan bentuk-bentuk sulur.
Bunga saya buat dari kertas HVS bekas yang diwarnai dengan krayon lalu ditumpuk menjadi 3 bunga yang bagian ujung kelopaknya digulung dengan lidi, bunga pada tumpukan paling atas dibuat dari HVS berwarna pink. Bagian tengahnya ditempeli kancing kuning.
Tulisan "It's a girl" ditulis pada kertas motif bekas undangan yang dibentuk kotak berukir. Bagian pinggirnya diberi efek kuno (atau kotor) dengan diwarnai pensil berwarna hitam.
Tadinya saya ingin membuat pakaian bayi dari renda tapi agak ribet jadi saya buat saja popok. Untuk membuat popok saya membuatnya dari kain flanel warna shocking pink.

Pola itu lalu dibentuk menjadi menjadi popok dengan peniti. Tapi sayangnya warnanya kurang pas dengan latar berbentuk bulatan yang dibeli sulur-sulur berwarna coklat. Mungkin harusnya popoknya warna pink muda atau kuning. ^_^ Sulur-sulur itu dibuat dari kertas HVS yang dibentuk sulur dan diwarnai dengan krayon coklat da n krem, lalu digunting.
Inilah kartu ucapan selamat atas kelahiran bayi perempuan yang mudah-mudahan sudah beraroma romantis...;)

Read more...

Scrapbook: Happy Ied

Saturday, January 30, 2010

Sejak dulu, saya kalau melihat foto yang dihias-hias paling senang dan ingin mencoba membuat, tapi belum juga kesampaian untuk membuat scrapbook. Banyak saja alasannya, yang lebih dominan sih malas ;p. Tapi setelah saya 'paksakan' untuk membuatnya, eh ternyata seru juga lho..

Sebenarnya saya sudah jarang ngumpulin foto-foto yang sudah diafdruk (bener ga ya tulisannya?), jadi saya tidak banyak punya foto-foto terbaru. Kebetulan waktu melihat foto-foto yang ada, saya menemukan foto yang pas dan berkesan, yaitu foto sewaktu lebaran 2 tahun yang lalu di depan rumah mbah dari suami ketika masih ada. Tema scrapbook kali ini tentang Lebaran dan saya beri judul Happy Ied.
Inilah karya scrapbook perdana saya..;)

Read more...

Masak Bareng: Martabak Manis

Untuk pertama kalinya saya mengikuti event Masak Bareng ini. Pada event bulan ini yang bertema Panganan Kaki Lima saya memilih panganan manis yang biasa kami beli di pinggir jalan dekat rumah kami yaitu martabak manis. Panganan manis ini biasanya dijajakan di pinggir jalan ketika menjelang sore. Dijajakan dengan menggunakan gerobak.

Zaman dulu waktu saya masih kecil, varian martabak manis hanya coklat kacang dan ketan hitam saja. Sekarang varian rasa martabak manis sudah berbagai macam dan kami sekeluarga menyukai rasa keju kismis.

Membuat martabak manis sendiri sebenarnya lebih sehat karena bahannya bisa kita pilih yang terbaik dan gula bisa kita kurangi, tetapi memang perlu teknik dalam pemasakannya sehingga menghasilkan martabak yang berpori-pori. Untuk isian martabak kita juga dapat mengisinya dengan bahan isian yang kita punya dan senangi.

Pada martabak manis yang saya buat ini bahan kulitnya saya buat tidak terlalu manis karena kami tidak terlalu suka rasa manis yang legit (bahasa jawanya mah nyetak..). Rasa manis ini sudah kita dapatkan dari isiannya yaitu dari susu kental manis (SKM), meses dan kismis. Rasa sedikit asam terdapat dari kismis dan rasa gurihnya dari kacang dan keju.

Resep martabak ini saya dapat dari berbagai sumber yaitu buku resep hadiah berbagai peralatan masak. Saya comot resep-resep tersebut dan dimodifikasi sesuai selera kami sekeluarga dan akhirnya jadilah si martabak manis 4 rasa (keju, kismis, coklat, kacang). Selamat menikmati..

Bahan:
300 g terigu protein tinggi (saya pakai cakra)
1 sdm ragi instan
1/3 sdt atau sejumput kecil soda kue
1/3 sdt vanili bubuk
1 sdm susu bubuk
60 g gula pasir (bila suka manis bisa ditambahkan lagi)
300 ml air

Isian:
75 g kismis yang sudah dicincang (kebetulan kami suka kismisjadi ditambahkan yang banyak)
20 g keju cheddar parut
50 g kacang tanah sangrai yang sudah dicacah (saya pakai blender)
10 g meses
6 sdm susu kental manis

Cara membuat:
  1. Campurkan seluruh bahan lalu diaduk sambil ditepuk-tepuk hingga adonan menjadi licin atau tidak ada lagi gumpalan tepung pada adonan atau adonan dapat disaring agar licin.
  2. Diamkan adonan selama 45 sampai 60 menit, atau hingga adonan berbuih.
  3. Panaskan wajan teflon lalu olesi dengan margarin atau minyak.
  4. Masukkan adonan ke dalam wajan dan jangan ditutup dahulu sampai timbul lubang-lubang kecil pada adonan, baru adonan dapat ditutup.
  5. Masukkan semua bahan isian berturut-turut, kismis, keju, kacang, meses lalu susu kental manis.
  6. Tutup wajan, masak hingga matang.
  7. Sajikan dengan diiris menjadi dua lalu ditumpuk, lalu kulit luar martabak diolesi dengan margarin.

Read more...

Donat Empuk

Tuesday, December 15, 2009

Sudah sering membuat donat tapi selalu saja adonannya kebasahan, walaupun ketika digoreng rasanya tetap enak. Mungkin waktu menguleninya yang kurang sehingga adonan belum sampai kalis dan menjadi lengket. Akhirnya setelah coba-coba dan modifikasi resep, saya temukan adonan donat yang pas. Saya modifikasi dari resep bu Siska Soewitomo di harian Republika. Ini dia bahan dan cara membuatnya.



Bahan:
500 g terigu protein sedang (segitiga)
12 g ragi instan (or 1 bungkus kadang ada juga yang 11g)
1 sdt baking powder
80 g gula pasir
2 sdm susu bubuk
1 sdt vanili bubuk
3 butir telur dikocok lepas
100 ml air dingin
1/2 sdt garam
80 g margarin

Cara Membuat:
  1. Campur terigu, ragi instan, baking powder, gula, susu bubuk dan vanili bubuk, aduk rata.
  2. Masukkan telur sedikit demi sedikit sampai tercampur rata.
  3. Lalu masukkan air dingin sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai setengah kalis.
  4. Masukkan garam dan margarin, uleni adonan sampai kalis. Kalis artinya adonan tidak menempel lagi pada wadah dan jika direnggangkan adonan tidak mudah robek.
  5. Diamkan adonan selama 30 menit.
  6. Pipihkan adonan dan bentuk dengan cetakan donat atau bisa juga bentuk bulat lalu dibolongi tengahnya.
  7. Goreng dengan minyak padat atau jika tidak punya bisa dengan minyak sayur biasa yang ditambahkan 1 sdm mentega putih.
  8. Sajikan dengan topping yang disukai, kalau saya menggunakan coklat putih cair yang ditaburi keju dan meses coklat.
Donat yang dihasilkan empuk meskipun tidak memakai kentang karena jumlah telur yang digunakan cukup banyak.

Read more...

Wedding Card

Monday, November 23, 2009

Prakarya Kertas dengan tema pernikahan/perkawinan kali ini saya membuat kartu. Kartunya sebenarnya sederhana, tapi ya kok baru bisa sempet ngumpulinnya mepet-mepet..;p Keasikan lihat karya yang lain..keren-keren..TOP deh.. ;)


Warna-warna untuk tema pernikahan ini semua saya suka. Akhirnya saya pilih ungu, oranye dan hijau (gradasi dari hijau tua) sebagai warna pada kartu.

Untuk membuat bunga hijau dan ungu saya menggunakan kertas lipat warna ungu dan hijau. Cincin dan bunga dari HVS krem dan oranye yang diquilling. Border kartu digambar dengan spidol ungu. Bagian dalam kartu saya buat tulisan love dari kertas lipat warna oranye yang dibentuk seperti hati.



Read more...

Buku Gambar dari Kertas Bekas

Thursday, September 17, 2009

Anak saya sangat menyukai menggambar kebetulan di rumah banyak kertas-kertas laporan yang sudah tidak terpakai menumpuk di meja. Agar lebih semangat menggambar kertas-kertas tersebut saya buatkan buku gambar dengan cover kereta api kesukaannya.



Pada prakarya kali ini saya aplikasikan kain felt dan pita kain pada sampul buku gambar dari kertas HVS bekas.

Berikut ini bahan, alat dan cara membuatnya.

Bahan:
  • Kertas HVS Bekas
  • Karton berwarna biru
  • Kertas krep hijau dan hijau muda
  • Kertas warna
  • Kain felt warna-warni
  • Pita kain warna hijau muda dan tua
  • Penjepit ulir plastik
  • Kancing kuning
  • Stiker abjad
Alat:
  • Gunting
  • Cutter
  • Lem Kertas
  • Lem UHU
  • Pelubang kertas
Cara Membuat:
  • Potong kertas HVS bekas menjadi setengahnya, lalu potong juga karton biru seukuran dengan kertas HVS yang sudah dipotong sebanyak 2 lembar.
  • Lubangi kertas HVS dan karton sesuai dengan ulir pada penjepit.
  • Masukkan kertas pada penjepit ulir, dengan susunan karton biru di bagian depan dan belakang sebagai sampul buku, lalu kertas HVS di bagian tengah dengan arah kertas yang belum terpakai berada di depan.
  • Karton biru sebagai cover depan dihias dengan gambar kereta api.
  • Buat bukit dari kertas krep warna hijau dan hijau muda, lalu tempeli dengan lem kertas.
  • Buat rel kereta dari kertas berwarna dan ditempel di atas kertas krep.

  • Buat kereta api dan asapnya, batang pohon, dan awan dari kain felt lalu ditempel dengan lem UHU.
  • Tempel kancing kuning untuk matahari, lalu beri sinar dari kain felt.
  • Untuk dedaunan pada pohon dibuat dari pita kain kecil yang disimpul dan dipotong pendek, kemudian ditempeli di atas batang pohon.
  • Terakhir tempeli stiker abjad pada kereta api.



Read more...

About This Blog

About This Blog

  © Blogger template Newspaper II by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP